Monday 31 December 2007

Spend your holiday in bali


Kuta Bali

Kuta in addition to being the Sunset Site Number One, with its daily spectacular sunsets, it is also the centre of night life activities in Southern Bali and a shopping mecca, with its lines of shops, boutiques, and galleries. Restaurants line up the streets as well as the Bachfront,Hotels, ranging from a small, inexpensive homestay to a luxurious resort, will ready accomodate you.

The beach of Kuta is one of the first favorite beaches discovered by tourist. On the south, the beach is fenced by the airport’s runway, which gives you a breathtaking landing experience. The beach stretches as far north as the eyes can see. As short walk away north, waves will invite you to test your surfing

Kuta is very short drive away from the airport, and transportation is readily available to take you from and to Kuta to and from anywhere else in Bali.

Sanur Bali

Luxury resorts in Sanur area include The Grand Bali Beach, Bali Hyatt, and Sanur Beach. These hotels are equipped with convention facilities, swimming pools, sports facilities, and a selection of restaurants, night clubs or discotheques, and beach fronts.

On the comfortable and moderate range, you can find hotels like the charming Laghawa Beach Inn, and Shanti Village Beach Hotel. Their rates vary from US$ 30 to US$ 75 a night.

To continue this Web site (since you all like it - thanks to all who have dropped us email. We love getting them) and to serve you even more, a number of hotels have placed their information with us, offered you generous discounts, and agreed to sponsor this Web site through commissions. Please patronize them: make your reservation through Bali Online and stay with them in Bali. And in the words of Bartles and Jaymes,

Lovina

To the west of Singaraja a string of secluded black sand beaches offer a peacefull alternative to the bustling hotel resorts of the south. A long coral reef runs parallel to the shore, and the clear waters, as calm as lagoon, offer excellent snorkling, sailing, wind-surfing and dolphin tour.

Nusa Dua Bali

Crystal clear water and stretches of white sandy beach of Nusa Dua makes Nusa Dua a perfect spot for luxurious resorts to which your exhausted bodies, after a Barong performance at Batubulan and a long climb of the steps of the Mother Temple Besakih, will want to rest. Some of the most sumptuous and luxurious hotels in the world find their home in Nusa Dua Bali. You can relax in the Thalasso spa of the Grand Mirage Resort after a day of surfing or diving. Or you can tee off into the sunset, while watching the gentle waves come from the blue sea and caress the banks surrounding the luscious greens. Tranquil swimming pools under the coconut trees seem to be one with the distant blue sea. Art galleries and numerous shops surround them.

In Bali, Nusa Dua is the place to stay in style.

Saturday 29 December 2007

Ada Bau Ikan Di Sekitar Sini…

Mengapa ikan menebar bau amis yang khas ikan??

Ini merupakan pertanyaan yang konyol, tetapi menarik untuk di jawab.

Orang cenderung menghubungkan bau amis ikan dengan pasar dan restoran karena menurut mereka, di mana lagi mereka dapat mencium bau amis ikan? Akan tetapi ikan tidak perlu berbau amis, yakni jika ikan itu betul-betul segar.

Ketika baru beberapa jam diangkat dari air, ikan, kerang, dan udang tidak mengeluarkan bau. Mungkin masih ada “aroma laut yang segar” tetapi tanpa bau yang tidak menyenangkan. Ketika bahan makanan asal laut ini mulai mengurai barulah aroma “amis” merebak ke mana-mana. Dan ikan mengurai atau membusuk jauh lebih cepat daripada daging-daging jenis lain.

Daging ikan – otot ikan – terbuat dari jenis protein yang berbeda dibanding sapi atau ayam. Daging ini mengurai lebih cepat, tidak hanya karena dimasak, tetapi juga karena aksi enzim-enzim dan bakteri. Dengan kata lain, dengan kata lain daging ikan membusuk lebih cepat. Bau amis ikan berasal dari hasil penguraian (dekomposisi), terutama amonia, berbagai senyawa belerang, dan bahan kimia yang bernama amina yang merupakan hasil penguraian asam-asam amino.

Hidung manusia kebetulan sangat peka sekali terhadap bahan-bahan kimia ini. Bau tersebut sudah muncul jauh sebelum bahan makanannya sendiri menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, maka bau amis sedikit hanya menunjukkan bahwa ikan kita tidak sesegar – atau senikmat – kalau baru diambil dari laut atau kolam, tetapi tidak selalu berarti ikan itu berbahaya.

Amina dan amonia adalah basa, yang dapat dinetralkan dengan menggunakan asam. Itu sebabnya orang menggunakan irisan buah lemon, yang mengandung asam sitrat, ketika menghidangkan masakan dari produk laut. (Jika kamu membeli sejenis remis yang baunya aduhai, cuci dahulu dalam air jeruk atau cuka sebelum memasaknya. Akan tetapi jangan direndam, sebab remis menyerap air seperti karet busa dan air itu akan meledak-ledak ketika dipanggang atau digoreng). Cara terbaik untuk menguji kesegaran makanan hasil laut adalah meminta izin untuk membaui atau mencium bau ikan yang akan dibeli. Tetapi kita juga harus hati-hati karena di pasar ikan tertentu (biasanya yang bonafide) hal ini dianggap sebagai suatu penginaan, So, ingat kalo mau mencium baunya harus lihat-lihat dulu….

Alasan kedua mengapa ikan lebih lekas membusuk daripada daging lain adalah karena, di alam bebas, kebanyakan ikan memiliki kebiasaan menyantap ikan-ikan yang lebih kecil (hokum rimba juga berlaku di bawah sana lho…he..he..). Oleh sebab itu, mereka dilengkapi dengan enzim-enzim pencerna yang efektif sekali untuk mencerna daging ikan. Setelah ikan ditangkap, jika ada enzim ini yang keluar dari usus ikan akibat penanganan yang kasar, enzim tersebut akan dengan cepat bekerja pada daging ikan itu sendiri. Itu sebabnya, ikan yang telah dibersihkan isi perutnya lebih tahan lama dari pada ikan yang masih utuh.

Alasan ketiga, bakteri pembusuk dalam dan pada ikan lebih efisien dibanding pada hewan darat karena bakteri tersebut dirancang untuk hidup laut yang dingin. Hangatkan sedikit saja, bakteri itu akan bekerja lebih giat. Untuk mengentikan kerja kotor mereka, kita harus mendinginkan ikan lebih cepat dan lebih cermat dari pada mendinginkan daging hewan berdarah panas (homoioterm).

Itu sebabnya es merupakan teman nelayan yang paling baik. Es tidak hanya menurunkan temperatur, tetapi menjaga agar ikan tidak menjadi kering. Ikan tidak mau kekeringan, bahkan setelah mereka “meninggal”.

Alasan keempat, pada umumnya daging ikan mengandung lebih banyak lemak tak jenuh daripada daging hewan darat. Itu sebabnya kita lebih menghargai makanan hasil laut di zaman serba kolesterol ini. Akan tetapi lemak tak jenuh lebih lekas menjadi tengik (karena teroksidasi) dibanding lemak jenuh yang juga lebih lezat pada daging sapi, misalnya. Oksidasi terhadap lemak mengubah mereka menjadi asam organic berbau tidak sedap, yang pada gilirannya menambah aroma tidak menyenangkan.

Jika Anda tidak tahan dengan bau amis di restoran makanan hasil laut, maka sebaiknya Anda lekas-lekas mencari hamburger atau ayam goreng. He..he..he…

Monday 24 December 2007

Hypospadia

HIPOSPADIA adalah salah satu kelainan bawaan (congenital) pada anak-anak yang lumayan sering ditemukan dan untuk mendiagnosanya pun terhitung mudah. Hanya saja pengelolaan penyakit ini harus ditangani oleh dokter yang benar-benar berkompeten agar hasilnya pun dapat maksimal.

Hipospadia sendiri berasal dari dua kata yaitu “hypo” yang berarti “di bawah” dan “spadon“ yang berarti keratan yang panjang.

Penyebabnya sebenarnya sangat multifaktor dan sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti dari hipospadia. Namun, ada beberapa factor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain :

  1. Gangguan dan ketidakseimbangan hormone

Hormone yang dimaksud di sini adalah hormone androgen yang mengatur organogenesis kelamin (pria). Atau bias jiga karena reseptor hormone androgennya sendiri di dalam tubuh yang kurang atau tidak ada. Sehingga walaupun hormone androgen sendiri telah terbentuk cukup akan tetapi apabila reseptornya tidak ada tetap saja tidak akan memberikan suatu efek yang semestinya. Atau enzim yang berperan dalam sintesis hormone androgen tidak mencukupi pun akan berdampak sama.

  1. Genetika

Terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi.

  1. Lingkungan

Biasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.

Hipospadia sering disertai kelainan penyerta yang biasanya terjadi bersamaan pada penderita hipospadia. Kelainan yang sering menyertai hipospadia adalah :

  1. Undescensus testikulorum (tidak turunnya testis ke skrotum)
  2. Hidrokel
  3. Mikophalus / mikropenis
  4. interseksualitas

Ada beberapa tipe atau pengklasifikasian hipospadia menurut letak muara uretranya antara lain :

  1. Anterior yang terdiri dari tipe glandular dan coronal
  2. Middle yang terdiri dari distal penile, proksimal penile, dan penoscrotal
  3. Posterior yang terdiri dari tipe scrotal dan perineal.

Untuk saat ini penanganan hipospadia adalah dengan cara operasi. Operasi ini bertujuan untuk merekonstruksi penis agar lurus dengan orifisium uretra pada tempat yang normal atau diusahakan untuk senormal mungkin. Operasi sebaiknya dilaksanakan pada saat usia anak yaitu enam bulan sampai usia prasekolah. Hal ini dimaksudkan bahwa pada usia ini anak diharapkan belum sadar bahwa ia begitu “spesial”, dan berbeda dengan teman-temannya yang lain yaitu dimana anak yang lain biasanya miksi (buang air seni) dengan berdiri sedangkan ia sendiri harus melakukannya dengan jongkok aga urin tidak “mbleber” ke mana-mana. Anak yang menderita hipospadia hendaknya jangan dulu dikhitan, hal ini berkaitan dengan tindakan operasi rekonstruksi yang akan mengambil kulit preputium penis untuk menutup lubang dari sulcus uretra yang tidak menyatu pada penderita hipospadia.

Tahapan operasi rekonstruksi antara lain :

  1. Meluruskan penis yaitu orifisium dan canalis uretra senormal mungkin. Hal ini dikarenakan pada penderita hipospadia biasanya terdapat suatu chorda yang merupakan jaringan fibrosa yang mengakibatkan penis penderita bengkok.

Langkah selanjutnya adalah mobilisasi (memotong dan memindahkan) kulit preputium penis untuk menutup sulcus uretra.

  1. Uretroplasty

Tahap kedua ini dilaksanakan apabila tidak terbentuk fossa naficularis pada glans penis. Uretroplasty yaitu membuat fassa naficularis baru pada glans penis yang nantinya akan dihubungkan dengan canalis uretra yang telah terbentuk sebelumnya melalui tahap pertama.

Tidak kalah pentingnya pada penanganan penderita hipospadia adalah penanganan pascabedah dimana canalis uretra belum maksimal dapat digunakan untuk lewat urin karena biasanya dokter akan memasang sonde untuk memfiksasi canalis uretra yang dibentuknya. Urin untuk sementara dikeluaskan melalui sonde yang dimasukkan pada vesica urinaria (kandung kemih) melalui lubang lain yang dibuat olleh dokter bedah sekitar daerah di bawah umbilicus (pusar) untuk mencapai kandung kemih.